6 Cara Menjadi Pribadi yang Tulus

Pribadi yang tulus adalah pribadi yang ikhlas dalam menjalani kehidupan. Menjadi pribadi yang tulus artinya berlatih menjadi pribadi yang lapang dada tatkala datang musibah atau sebuah permasalahan serta menjadi pribadi yang selalu ikhlas dalam melakukan sesuatu.

Tidak takut celaan orang lain tatkala melakukan perbuatan yang benar serta tidak gila terhadap pujian tatkala meraih suatu keberhasilan atau prestasi adalah salah satu ciri sikap pribadi yang tulus. Tulus dalam menjalani hidup tidak bisa sepenuhnya hadir tanpa keimanan kepada Tuhan, karena keimanan kepada tuhan adalah pokok dari semua kebaikan.

wajah-wajah pribadi yang tulus

Ketulusan dalam melakukan sesuatu merupakan ilmu tertinggi dalam keimanan, yang dimana nilai sebuah perbuatan sangat dipengaruhi kadar ketulusan seseorang. Semakin tinggi kadar ketulusan seseorang dalam melakukan sesuatu maka semakin tinggi pula nilai perbuatan tersebut di mata Tuhan. Sebaliknya, sebesar apapun bentuk perbuatan seseorang apabila kadar ketulusannya kecil atau bahkan tidak ada ketulusan sama sekali maka perbuatan tersebut bernilai sangat kecil di mata Tuhan atau tidak ada harganya sama sekali.

Tulus adalah perbuatan hati, dan ketulusan dapat dirasakan pula oleh orang-orang yang tulus. Ketulusan adalah kata yang ringan untuk di ucapkan, akan tetapi perlu proses dan kesabaran untuk melatih diri menjadi pribadi-pribadi yang tulus.

Ketidak mudahan dalam menjadi pribadi yang tulus bukan berarti tidak mampu diraih, hanya perlu kesungguhan serta selalu diiringi dengan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Lantas bagaimanakah cara menjadi pribadi yang tulus?


Berikut 6 cara menjadi pribadi yang tulus


1. Selalu menghadirkan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa


Dengan menyadari tujuan hidup kita di dunia ini akan jauh lebih menghadirkan kebesaran Tuhan pada hati kita. Jika seseorang telah menyadari bahwa tujuan hidup di dunia ini adalah mengabdi kepada Tuhan dan meyakini bahwa tidak ada yang menciptakan, memberi rejeki, mengatur makhluk, memberikan kebaikan dan keburukan hanyalah Tuhan. Maka tidak ada rasa gentar di hatinya ketika mendapat celaan seseorang dan di hatinya tidak ada rasa gila pujian ketika berhasil meraih sesuatu.

Mereka yakin bahwa ketika yang memberikan kebaikan hanyalah tuhan maka pujian manusia tidak berarti sama sekali. Pujian mereka hanya sampai di lidah saja. Begitu pula jika dia meyakini bahwa tidak ada yang menimpakan musibah atau keburukan hanyalah Tuhan maka celaan manusia tidak berarti sama sekali. Celaan mereka hanya sampai di lidah mereka saja.

Seseorang yang menghadirkan kebesaran Tuhan dalam kehidupan sehari-harinya akan senantiasa memasrahkan segala sesuatu hanya kepadaNya. Dan mereka akan senantiasa yakin balasan yang besar atas ketulusan mereka dalam menjalani hidup.

Menghadirkan kebesaran Tuhan dalam diri akan mampu mendongkrak semangat untuk selalu mendekat kepadaNya dan  tidak mudah sombong dengan prestasi yang ia raih.

2. Berdoa kepada Tuhan agar selalu dikaruniai ketulusan


Ketulusan merupakan karunia yang besar dari Tuhan. Tidaklah seseorang meyakini Tuhan dengan sebenar-benarnya kecuali dia selalu memohon berharap dan meminta pertolonganNya.

Hendaknya bagi seseorang yang ingin menjadi pribadi yang tulus senantiasa memohon kepada Tuhan atas karunia tersebut. Selalu memohon kepada Tuhan merupakan salah satu rahasia kunci ketulusan. Dengan hadirnya doa-doa dalam kehidupan kita merupakan sebuah pengakuan kelemahan dan ketidak mampuan seorang mahluk kepada penciptanya.

Teruslah berdoa, karena salah satu ciri doa kita dikabulkan oleh Tuhan adalah kita dijadikan olehNya istiqomah atau terus menerus dalam doa tersebut.

3. Mengingat besarnya balasan ketulusan


Tulus dalam menjalani hidup merupakan asas dalam kebahagiaan hidup. Selain itu dengan ketulasan akan mampu menjadikan usaha atau perbuatan kita meraih hasil yang memuaskan.

Ketulusan juga membuat kita tidak mudah merasa lelah, mengeluh serta putus asa dalam melakukan bentuk-bentuk ketulusan. seperti, tulus dalam mendidik anak, tulus dalam menjalin persahabatan tulus dalam melakukan pekerjaan.

Penting bagi kita selalu mengevaluasi ketulusan perbuatan kita dengan berfikir sejenak sebelum memulai sesuatu. Apakah yang kita lakukan  tulus? jika iya maka kita lanjutkan perbuatan tersebut jika tidak maka berusahalah dan terus paksa diri kita untuk tulus sambil terus berbuat.

Tidak hanya di awal mengerjakan sesuatu akan tetapi juga perlu diperhatikan dan terus dijaga niat kita agar kita agar selalu tulus dalam melakukan perbuatan tersebut. Dan ketika telah menyelesaikan perbuatan tersebut atau telah mendapat pencapaian yang baik dari hasil itu maka jangan sampai kita rusak ketulusan kita dengan cara kita pamer atau bangga terhadap diri sendiri.


4. Perbanyak mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa


Dengan memperbanyak perbuatan-perbuatan baik maka akan lebih mampu mendekatkan diri kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan selalu dekat kepadaNya kita akan senantiasa mengingatNya dalam keseharian kita dan tentunya akan lebih mempermudah kita menjadi pribadi-pribadi yang tulus.

5. Tidak bangga diri


Bangga diri terhadap perbuatan kita akan merusak ketulusan. Bangga diri juga akan menjauhkan kita dari Tuhan, karena kesombongan seseorang merupakan salah satu sifat yang dibenci oleh tuhan. Seseorang yang bangga diri seolah olah dia merasa telah melakukan perbuatannya tersebut atas dasar kemampuan dirinya sendiri padahal sebenarnya yang patut dijadikan sandaran keberhasilan adalah Tuhan. Karena tanpa pertolongan dan kemudahan darinya kita tidak mampu mencapai kesuksesan dalam hidup.

Dan sifat bangga diri sedikit-sedikit demi sedikit akan mengikis ketulusan hingga hilanglah kebahagiaan. Oleh karena itu mari lawan rasa bangga diri ketika rasa tersebut muncul dengan selalu menyandarkan kesuksesan yang kita raih kepada Tuhan.


6. Berkumpul dengan orang-orang yang tulus.


Ketulusan adalah sebuah rahasia antara kita dan Tuhan. Akan tetapi ketulusan seseorang dapat kita rasakan. Oleh karena bergaul dengan pribadi-pribadi yang tulus dapat membawa kita menjadi pribadi yang tulus pula.

Ketulusan adalah karunia yang mahal dan harus dengan usaha yang keras untuk mendapatkannya. oleh karena itu mari kita mulai berlatih menjadi pribadi-pribadi yang tulus sedikit demi sedikit tanpa rasa lelah. Dengan terus menambah keyakinan akan kebesaran Tuhan akan lebih memudahkan segala upaya kita menjadi pribadi yang tulus. Semoga Tuhan jadikan kita pribadi yang tulus atas sebab niat kita.  aamiin

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "6 Cara Menjadi Pribadi yang Tulus"

Post a Comment